Hai


Selamat Datang - Welcome - Willkommen - Benvenuto - Bienvenue - Bienvenido

Buku Tamu

Pop up my Cbox

Minggu, 23 Mei 2010

Tips; Melepaskan Diri dari Dia yang Sudah Lari

ku tahu kamu pasti rasa
apa yang ku rasa
ku tahu cepat atau lambat
kamu kan mengerti

hati bila dipaksakan
pasti takkan baik
pantasnya kamu mencintai
yang juga cintai dirimu cuma kamu

reff:
lepaskanlah ikatanmu dengan aku
biar kamu senang
bila berat melupakan aku
pelan-pelan saja

tak ada niat menyakiti
inilah hatiku
pantasnya kamu mencintai
yang juga cintai dirimu
cuma kamu

Hai teman, kamu pernah merasa stuck sama seseorang, nggak bisa melupakan dia, dan yakin benar bahwa dia adalah jodoh kamu, meskipun pada faktanya dia sudah dimiliki orang lain. Salah satu orang dekat saya sedang mengalami problema ini, dan akhirnya teman dari orang dekat saya itu minta saya menulis artikel ini; tentang bagaimana melepaskan diri dari jeratan orang yang nggak bisa kita miliki lagi.

Sejak si teman itu minta saya menulis ini, saya terus menunda-nunda tulisan ini, saya mikir... merenung, mencari ide, karena sebenarnya saya bukan orang yang berpengalaman dalam bidang ini, hehe... Tapi setelah sekian lama bertapa, saya pikir nggak ada gunanya saya tunda terus, jadi saya akan tulis seadanya yang saya tahu.

Kalau menurut saya pribadi, untuk tahu dia jodoh kita atau bukan, kayaknya banyak kode-kode alam yang bisa kita lihat. Salah satunya waktu dan kondisi dia. Jadi begini maksud saya... kalau kamu mencintai seorang perempuan, dari perempuan itu masih bau kencur sampai sekarang sudah besar, dan belum juga ada tanda-tanda bahwa dia bakalan mau kawin sama kamu. Itu adalah salah satu kode alam bahwa kalian nggak jodoh.

Kode alam ke dua; apalagi kalau dia kawin sama orang lain! Aduh.... cuma bikin penyakit kalau kamu bertahan, berharap sambil menunggu suami si dia ketabrak truk. Itu mungkin saja terjadi, tapi kapan? Bisa jadi pasangannya inceran kamu itu berumur panjang, bisa jadi juga hubungan mereka ever after, simpelnya; bisa jadi si dia nggak akan jadi janda. So, buat apa wasting time?

Saya sudah baca tips di internet tentang bagaimana cara melupakan mantan, dan semuanya bakal nggak mempan untuk diterapkan pada si orang terdekat saya itu (dan mungkin juga kamu?). Di antara tips-tips itu:

  1. Cari kesibukan. Gue udah sibuk banget, tapi di pelupuk mata si dia terus saja terbayang. Kurang sibuk apa gue? Bangun subuh, pulang kerja tengah malam!
  2. Mendekatkan diri ke keluarga. Bagaimana caranya sih? Ketahuan juga gue merantau di negeri seberang (Malin Kundang kaleee), telepon bisa, smsan bisa, Facebookan emak gue nggak bisa, lha kalau ketemuan tiap hari? Emang gue Doraemon?? "Pintu kemana saja!!"
  3. Simpan semua barang kenangan dalam kotak. Bukan cuma dimasukkin ke kotak, udah gue masukkin gudang, gue kunci dan gue telan itu kunci gudang! Tapi kenangan di hati dan dipikiran 'kan terus ada. Kata lagu dangdut; "Kenangan Tak kan hilang... terkenang selamanya. Kenangan tak kan lekang, terpaut dalam jiwa..."
  4. Saatnya berolahraga. Rasa-rasanya ini tips paling bodoh.... nggak usah lagi patah hati, pasti gue lakukan olahraga tiap hari, dalam suka maupun duka, lantas apa hubungannya melakukan olahraga dengan melupakan mantan?
  5. Bersyukur, berusaha, dan berdoa. Bagaimana maksudnya sih mbak?..... Bersyukur? Sudah tuh... syukur gue lebih cakep dari suaminya si dia. Berusaha; berusaha merebut dia gitu? Berdoa; berdoa supaya mereka cerai ya?? Nggak mutu nih tipsnya!
Tuh 'kan... di-smash semua tips-tips itu? Tapi tenang, saya masih ada satu tips lagi; CARI PENGGANTI. Pasti mau buru-buru bilang; "Dia tak tergantikan!"
Jadi manusia itu jangan sombong ya... (sombong itu pakaian Tuhan), mana ada manusia tak tergantikan? Apanya yang tidak bisa diganti?

Kecantikannya? Secantik apa sih dia? Dan kalau ternyata kamu mencintai dia sekedar karena kecantikannya, saya yakin cinta itu nggak akan abadi dan bisa digantikan dengan sosok cantik yang lain.

Kebaikannya? Begini ya mas.... perempuan itu sebenarnya 'mewarisi' sifat lembutnya Tuhan, walau bukan Maha Lembut ya... jadi pada dasarnya perempuan manapun punya sifat baik, apalagi terhadap orang-orang yang dia sayangi. Kalau kamu jadi sama inceran kamu itu, dia tentu cinta dan baik sama kamu, sekalipun kamu jadinya dengan perempuan lain, tentulah perempuan itu akan baik dan lembut sama kamu. Jadi, kalau kamu sudah mendapatkan hati seorang perempuan, maka andai dia perempuan paling canggih di dunia ini sekalipun akan bersifat lembut dan baik sama kamu. Iya toh? Okelah tiap perempuan punya kadar baik dan kelembutan yang berbeda-beda, silakan cari yang kadarnya sesuai selera kamu itu, jangan bilang nggak ada! Pasti ada.

Kecerdasannya? Ayolah.... masih ada banyak perempuan cerdas di era sekarang. Itu bukan alasan yang cukup kuat untuk kamu mengharapkan istri/pacar orang.

Kesalihannya? Begini mas... perempuan salihah tidak akan selingkuh dari suaminya, jadi sebaiknya kamu lupakan dia dan kejar yang lain. Nah kalau dia belum menikah dan masih dalam proses pacaran, perempuan salihah saya pikir menyimpan kesetiaan sejak masih pacaran. Jangan bilang si dia itu perempuan salihah kalau kamu godain dan dia masih tergoda, kalau itu yang terjadi saya tetap akan mengusulkan kamu cari perempuan lain untuk dinikahi, daripada suatu hari nanti si salihah itu selingkuh dari kamu.

Kombinasi dari semua itu? Jadi.... si mantan kamu itu cantik-cerdas-baik dan lembut-juga salihah? Makanya kamu sulit melupakan dia dan tetap mengupayakan dia kembali?
Saya paham deh kalau begitu... Tapi coba pikir begini; kalau kamu pernah memiliki si dia; seorang perempuan cantik yang cerdas dan salih tapi dia lepas, itu berarti kamu pernah melakukan kesalahan 'kan? Sehingga si cerdas itu lari? Kalau kamu sudah habiskan bertahun-tahun untuk membujuk dia kembali dan nggak berhasil... well... relakanlah! Ambil pelajaran, berjanjilah untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi pada pasangan kamu selanjutnya.

Tenang saja, perempuan cantik-cerdas-baik dan lembut-juga salihah pasti masih ada lagi di dunia ini selain dia. Jadi... Happy haunting-lah!
Jangan pernah bilang sama saya perempuan macam itu nggak ada lagi, dia ada, mas.... cuma kamunya yang terlalu rewel dan menutup mata juga hati, kamunya saja yang terlalu keras kepala. Coba deh buka diri.. cari si dia yang punya karakteristik macam itu, setelah ketemu yang macam itu lalu besarkan jiwa untuk menerima bahwa perempuan model itu ternyata ada duanya, pacari dia. Mungkin awalnya kamu cuma sekedar suka, tapi kalau kamu serius pasti perasaan di hati kamu bisa menguat. Setia dan fokuslah sama dia, sambil menjaga diri untuk tidak mengulangi kesalahan yang dulu. Pasti berhasil!

Terkahir; berusahalah dengan baik, tapi jangan memaksakan buru-buru menikah kalau cuma untuk menyaingi si mantan. Well... pelan-pelan saja....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar